PERSEMBAHAN HATI UNTUK BULAN YANG SUCI
Oleh : Ajrul Muhsinin
“Marhaban Ya Ramadhan” Selamat datang wahai “Bulan Allah”
bulan yang suci, bulan kasih sayang-mu. Kini rinduku terobati cintaku makin
menjadi-jadi. Kusadari dirimu yang membawa Rahmat dan mengampuni
segala dosa-dosa hamba-mu ini. Do’a-do’a
tidak tertolak Sampai kepada-Mu Ya illahi Rabbi, Setan-setan dirantai besi.
Pintu-pintu Neraka dikunci mati.
Surga suci “Merindukan” diri kami wahai Ramadahan-ku.
Bersamamu aku berpuasa menahan diri dari
lapar dan puncak dahaga ini. Semoga ibadahku membumbung tinggi dan atas-Mu ya illahi rabbi kini kian dekat dihati, Inilah persembahan
hati.
Menurut istilah Syara’ Puasa adalah menahan diri
dari segala hal yang membatalkanya yaitu menahan dari makan,minum dan hubungan
suami istri dari terbit fajar hingga terbenamanya matahari.
Puasa merupakan suatu ibadah yang tiada
tandinganya.
Nabi Muhammad. saw bersabda;
“Alaika bish shaumi fainnahu laa ‘idla lahu”: tetaplah berpuasa karena puasa
itu tidak ada bandingnya. “Surga merindukan empat golongan yaitu ; 1). Orang-orang
yang suka membaca kitab suci Al-Qur’an. 2). Orang yang mampu memelihara lisannya.
3). Suka memberi makan orang-orang lapar. 4). Dan berpuasa di bulan Ramadhan”.
Termasuk keutamaan-keutamaan yang terkandung
didalamnya. Awal Ramadhan dipenuhi Rahmat
Allah, pertengahanya dibentangkan ampunan dan akhir Ramadhan sebagai
pembebasan dari Api Neraka. Ramadahan disebut juga “Bulan Taubat” para Malaikat memohon ampunan untuk orang-orang yang
berpuasa disetiap hari dan malam. Sadar akan hal tersebut hendaklah kita
memanfaatkan kesempatan ini untuk senantiasa bertaubat atas segala dosa. Baik
dosa-dosa besar maupun dosa-dosa kecil, Dosa-dosa disengaja atau tidak disengaja.
Sabda Nabi Muhammad.saw: “ lish shaa imi da’waatun laa turaddu. “ orang
yang berpuasa itu, do’anya tidak tertolak”
Artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa” (QS. 2: 183)
Artinya :
“(Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya
diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang
lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran
bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”.
(QS: 2 :185).
Dan dalam sabda rasulullah dalam sebuah hadits;
Artinya :
“ Bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan oleh Allah
kepada-mu dan di sunnatkan bagimu agar malam harinya untuk beribadah. Barang
siapa berpuasa dan malam harinya beribadah karena iman. Maka hapuslah dosa-dosa
baginya,seperti bayi yang baru dilahirkan dari perut ibunya” (HR. Thabrani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar