Rabu, 24 Juni 2015

Do'a dan Shalawat Dibulan Ramadhan



Berdoa diBulan Ramadhan
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya :
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al-Baqarah : 186)

Peletakan ayat ini Kalau ditilik dari asbabun nuzul adalah berkenaan dengan datangnya seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: “Apakah Tuhan kita itu dekat, sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lain).

Menurut riwayat lain, ayat ini turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: “Janganlah kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT berfirman:
  
60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
­

[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".

[1326] Yang dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.

lalu Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan mendengar doa kita atau bagaimana?” Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini (Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir yang bersumber dari Ali.)

Menurut Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii Zhilalil Quran,

Allah menjawab langsung tentang keberadaanNya yang sangat dekat dan langsung berfirman bahwa Dia akan mengabulkan segala doa kita. Dalam ayat ini juga terdapat tiga syarat untuk diterimanya suatu doa.
Pertama, doa tersebut harus dipanjatkan kepada-Nya secara langsung. Jadi janganlah kita berdoa kepada mahluk Allah seperti jin, makam atau pohon. Dan kalaupun berdoa akan lebih baik apabila doa tersebut diucapkan secara langsung kepada-Nya dengan nada yang lembut.

Syarat kedua dalam berdoa adalah kita harus memenuhi segala perintah Allah SWT. Sedang syarat ketiga adalah kita harus beriman kepada-Nya agar doa kita diterima.

Walaupun ayat 186 ini tidak mengandung kata shoum, tapi penempatan ayat ini menunjukkan pentingnya kita berdoa pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits nabi SAW:


 
لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ
Artinya :
“Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka.”

(Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud). Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَتُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Artinya :
“Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sehingga dia berbuka dan orang yang dianiaya. Doa mereka diangkat oleh Allah di bawah awan pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit dan Allah berfirman, ‘Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu’” (Riwayat Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah).

Berdo’a ketika berbuka ; do’a orang yang berbuka puasa itu tidak tertolak sehingga Rasulullah. Saw
menceritakan Firman Allah azza wa jalla: “setiap kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat hingga 700 kali, kecuali puasa itu bagiku maka akulah yang membalasnya”.

وَعَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
 (اَلدُّعَاءُ بَيْنَ اَلْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ لَا يُرَدُّ )
  أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ وَغَيْرُهُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَغَيْرُهُ

Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Doa antara adzan dan qomat tidak akan ditolak." Riwayat Nasa'i dan selainnya. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan lain-lain.

وَلَهُ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ بِلَفْظِ
 ( اَلدُّعَاءُ مُخُّ اَلْعِبَادَةِ )
Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Anas: Doa adalah inti ibadah." 







SHALAWAT.

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
 ( إِنَّ أَوْلَى اَلنَّاسِ بِي يَوْمَ اَلْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً )
  أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ

Dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat ialah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku." Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.

Demikianlah, urgensi dari berdoa dalam bulan Ramadhan karena hal itu meningkatkan kemungkinan doa kita diterima. Maka perbanyaklah kita berdoa dalam bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima doa kita.