Berdoa diBulan Ramadhan
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي
فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي
وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya :
Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku
adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon
kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS. Al-Baqarah : 186)
Peletakan
ayat ini Kalau ditilik dari asbabun nuzul adalah berkenaan dengan datangnya
seorang Arab Badui kepada Nabi SAW yang bertanya: “Apakah Tuhan kita itu dekat,
sehingga kami dapat munajat/memohon kepada-Nya, atau jauh, sehingga kami harus
menyeru-Nya?” Nabi SAW terdiam, hingga turunlah ayat ini. (Diriwayatkan oleh
Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Marduwaih, Abussyaikh dan lain-lain).
Menurut
riwayat lain, ayat ini turun berkenaan dengan sabda Rasulullah SAW: “Janganlah
kalian berkecil hati dalam berdoa, karena Allah SWT berfirman:
60. dan
Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku
[1326] akan
masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".
[1326] Yang
dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdoa kepada-Ku.
lalu
Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan
mendengar doa kita atau bagaimana?” Sebagai jawabannya, turunlah ayat ini
(Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir yang bersumber dari Ali.)
Menurut
Sayyid Qutb dalam kitabnya Fii Zhilalil Quran,
Allah
menjawab langsung tentang keberadaanNya yang sangat dekat dan langsung
berfirman bahwa Dia akan mengabulkan segala doa kita. Dalam ayat ini juga
terdapat tiga syarat untuk diterimanya suatu doa.
Pertama, doa
tersebut harus dipanjatkan kepada-Nya secara langsung. Jadi janganlah kita
berdoa kepada mahluk Allah seperti jin, makam atau pohon. Dan kalaupun berdoa
akan lebih baik apabila doa tersebut diucapkan secara langsung kepada-Nya
dengan nada yang lembut.
Syarat kedua
dalam berdoa adalah kita harus memenuhi segala perintah Allah SWT. Sedang
syarat ketiga adalah kita harus beriman kepada-Nya agar doa kita diterima.
Walaupun
ayat 186 ini tidak mengandung kata shoum, tapi penempatan ayat ini menunjukkan
pentingnya kita berdoa pada bulan Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadits nabi
SAW:
لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ دَعْوَةٌ
مُسْتَجَابَةٌ
Artinya :
“Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka.”
“Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka.”
(Diriwayatkan
oleh Imam Abu Dawud). Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَتُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ:
اْلإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Artinya :
“Ada tiga
orang yang tidak akan ditolak doanya yaitu pemimpin yang adil, orang yang
berpuasa sehingga dia berbuka dan orang yang dianiaya. Doa mereka diangkat oleh
Allah di bawah awan pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit
dan Allah berfirman, ‘Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah
suatu waktu’” (Riwayat Imam Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah).
Berdo’a ketika berbuka ; do’a orang yang berbuka puasa itu tidak tertolak sehingga Rasulullah. Saw
menceritakan Firman Allah azza wa jalla: “setiap kebaikan itu dibalas sepuluh kali
lipat hingga 700 kali, kecuali puasa itu bagiku maka akulah yang membalasnya”.
وَعَنْ
أَنَسٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
(اَلدُّعَاءُ بَيْنَ
اَلْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ لَا يُرَدُّ )
أَخْرَجَهُ النَّسَائِيُّ
وَغَيْرُهُ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَغَيْرُهُ
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Doa antara adzan dan qomat tidak
akan ditolak." Riwayat Nasa'i dan selainnya. Hadits shahih menurut Ibnu
Hibban dan lain-lain.
وَلَهُ مِنْ
حَدِيثِ أَنَسٍ بِلَفْظِ
( اَلدُّعَاءُ مُخُّ اَلْعِبَادَةِ )
Menurut riwayatnya dalam hadits marfu' dari Anas: Doa
adalah inti ibadah."
SHALAWAT.
وَعَنِ
ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
( إِنَّ أَوْلَى اَلنَّاسِ بِي يَوْمَ
اَلْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً )
أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
Dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi
wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling dekat denganku pada
hari kiamat ialah orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku."
Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Demikianlah,
urgensi dari berdoa dalam bulan Ramadhan karena hal itu meningkatkan
kemungkinan doa kita diterima. Maka perbanyaklah kita berdoa dalam bulan
Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima doa kita.