APARAT
HARUS TINDAK TEGAS; Curanmor dan Kekerasan
di Wilayah Perbatasan.
Dengan sering maraknya
aksi curanmor atau pembegalan di daerah
perbatasan wilayah di Provinsi Bengkulu Curup-Lubuk
Linggau (Sumatera selatan) yang sering terjadi,
KAMSRI mendesak
kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas dalam hal ini adalah POLDA
Bengkulu dan KODIM setempat untuk
menuntaskan ketidak stabilan keamanan yang
sangat meresahkan masyarakat ini. Saat diwawancarai awak media minggu 3 April
2016 ketua umum Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya) DPW Bengkulu Sugeng, SP.
Melalui Ketua Bidang Polhukam Ajrul Muksinin. S. Kom. I.
KAMSRI juga meminta
kepada PEMDA R/L dan Kabupaten tetangga Lubuk
Linggau untuk meningkatkan keamanan di wilayah perbatasan, sebagaian masyarakat sangat resah dengan
kondisi ini apalagi bila dilihat ini adalah akses jalur darat yang menghubungkan
Provinsi Bengkulu -Sumsel dan Jambi .
Apabila kejadian ini
berlarut-larut maka yang rugi adalah kita masyarakat Bengkulu sendiri. dampak
dari tidak stabilnya keamanan di wilayah perbatasan banyak menimbulkan kerugian, baik disektor ekonomi, pariwisata, dan
pendidikan, wisatawan yang ingin berlibur takut berkunjung kedaerah
Curup-bengkulu, belum lagi banyak
Mahasiswa dan pelajar yang berasal dari luar daerah, hal ini membuat Mahasiswa dari luar daerah mengurungkan
niatnya untuk belajar di provinsi bengkulu karena alasan Keamanan. dan kejadian
yang baru- baru ini terjadi. Yang
Menimpa seorang Mahasiswa yang dibegal dan dibunuh hal tersebut jelas menambah keresahan
bagi masyarakat.
Apabila perkara yang berlarut-larut ini segera tidak diselesaikan, KAMSRI akan berusaha
meminta langsung kepada MABES POLRI di Jakarta untuk segera menurunkan Teamnya untuk
menangani persoalan yang tak kunjung selesai diwilayah perbatasan Curup-Lubuk
Linggau.
KAMSRI meminta jangan
ada kepentingan politik apapun untuk membuat kekacauan, yang merugikan masyarakat
terutama masalah keamanan. KAMSRI
meminta kepada Tokoh Agama, Adat, Tokoh Masyarakat, Pemuda, Ormas dan
Cendikiawan harus saling berkoordinasi memberikan penyadaran dan pencerahan
kepada masyarakat khususnya didaerah rawan keamanan atau konflik. (pb).